ma grafika as-salam
Senin, 30 Oktober 2017
Senin, 28 September 2015
Di Atas Langit Masi Ada Langit
Pahamkah
anda dari judul di atas, maksud dari
kata diatas adalah jika kita merasa mempunyai kelebihan maka jangan
jadikan kelebihan itu sebagai pintu untuk menuju ke sombongan, kenapa saya katakana seperti itu karena setiap
manusia yang memiliki kelebihan pasti ia akan merasa sombong dan meremehkan
orang yang tidak mempunyai kelebihan sepertinya.
Terkadang
manusia itu lupa pada temannya, keluarganya karena kesombongannya, itu semua di
akibatkan karena ia memiliki harta yang berlimpah padahal dia tidak tau
bahwasanya kekayaannya masih ada lagi manusia yang lain lebih kaya dari padanya
dan dia tidak sadar bahwa di atas dia ada lagi yang lebih kaya dari padanya
yaitu sang maha pencipta yang mencipkanya yaitu Allah swt.
Akibat dari
kekayaan dan kelebihannya ia lupa atas yang menciptakannya ia sombongkan
dirinya bahkan sampai ada yang mengaku bahwasanya dirinya itu adalah Tuhan, dia
lupa siapa yang menciptakannya ia malah menantang sang maha pencipta demi
kebahagiaannya.
Allah sangatlah
marah pada manusia yang seperti itu contohnya sudah allah tunjukan pada kisa
pir”aun yang ditenggelamkan oleh allah di tengah laut merah ,tapi manusia tidak
juga takut atas itu semua malah ke sombongan mereka makin menjadi-jadi dan tak
takut pada sang maha pencipta yang telah menciptakan mereka semua.
Jadi intinya kita sebagai manusia jangan pernah sombong kepada sang pencipta, di karenakan harta kita yang berlimpah manusia lupa pada penciptanya, biarkan kitajadikan sebuah ke gagalan itu sebagai pelajaran bagi kita bukan jadi penyebabnya kita ingkar kepada Allah tapi jadikan sebagai pelajaran untuk penambah keimanan kita kepeda allah swt.
Jadikanlah kegagalan
itu sebagian dari keberhasilan
Kegagalan itu
jangan jadikan sebuah kegagalan tapi jadikanlah sebagai salah satu jalan untuk
menuju keberhasilan,kenapa saya katakana seperti itu karena kebanyakan manusia
itu menganggap kegagalan itu sebuah musibah yang membawa kegagalan, tapi itu semua
sangatlah salah sekali karena dari kegagalan kita bisa bangkit jadi manusia
yang berhasil .
Jadi bangkitlah
dari sebuah kegagalan, jadikan kegagalan itu sebagai suatu jalan kita untuk
memperbaiki diri dan memperbaiki diri kita masing-masing, Allah memberikan kita
sebuah kegagalan itu adalah untuk kebaikan kita semua bukan untuk ke sengsaraan
kita semua .
Allah takkan
pernah lupa atas hambanya yang tetap bersyukur padanya dan beriman padanya,
kalau kita mendapatkan kegagalan ingat saja kata–kata di atas pasti kita akan
bangkit dari sebuah ke gagalan yang menimpa kita.
Kamis, 24 September 2015
Maksud dari kata ingin di hargai maka hargailah orang lain
Maksud dari judul di atas adalahjika kita semua ingin di hargai maka hargailah orang lainsampai orang yang anda hargai segan untuk tidak menghargai anda kembali.
tapi jangan sampai salah dalam menghargai seseorang,kenapa saya katakan seperti itu karena ada orang yang di hargai ia bukan menghargai kita ia malah sombong kepada kita apa lagi yang kita hargai adalah orang kaya tapi sombong ia pasti akan malah makin menjadi-jadi ke sombongannya kepada kita dan dia tidak akan mau menghargai kita.
tapi malah sebaliknya jika kita kita menghargaiorang yang baik dan dia selalu bertakwa kepada allahswtpasti ia akan membalas apa yang baik kita perbuat kepadanya dengan ke tulusan hatinya yang paling dalam dan dia tidak akan pernah melupakan jasa-jasa kebaikan kita kepadanya.
dan satu yang harus kita ingat jangan sampai salah memilih sesuatu yang kita inginkan karena itu adalah salah satu jalan hidup kita juga,kenapa karena hidup adalah sebuah cobaan atau dunia ini hanyalah sementara dan hidup itu sebuah ke syukuran karena allah masi memberi kita kenikmatan iman maupun ke sehatan, kenapa kita masi dapat menghirup udara yang segar melihat pemandangan yang indah dan lain-lain.
dan jangan sampai kita lupa menghargai seseorang yang menghargai kitadan lupa pula lihat dari wataknya yang sombong tidak perlu di hargai biarkan sampai ia yang pertama kali menghargai kita maupun dia itu kayakah dia, miskinkah dia, tetaplah hargai mereka yang mau menghargai kita semua.
jadi intinya jika anda ingin di hargai maka hargailah orang lain yang sayang padamu,yang memperhtikanmu dengan rasa penuh kasi sayang dan yang selalu menegurmu jikalau kamu berbuat sesuatu yang salah agar kamu terhindar dari perbuatan yang tidak di kehedaki oleh sang maha esa dan para warga yang ada di sekitarmu agar mereka semua senang terhadapmu.
Selasa, 22 September 2015
Cerita tentang seorang pengecut
pada suatu hari ada dua orang yang berteman dekat dan suatu hari mereka pergi ke hutan yang begitu rimbun dengan pepohonan padasaat mereka sampai di hutansalah satu di antara mereka berkata apakah hutan ini begitu aman dan temannya berkata insa allah ini hutan aman hawai teman ku.
Pada saat mereka memasuki hutan belum jauh perjalananya mereka melihat jejak yang begitu besar dan pada saat itu salah satu teman pun bertanya itu kan bekas kaki binatang buas dan kawan yang satu lagi bekata jangan takut selagi aku bersama mu semua binatang buas di sini tunduk keapa ku dan patuh ke pada ku setelah dia berkata seperti itu dengan sombongnya mereka pun mendengar suara beruang yang begitu buas dan menakutkan salah satu teman yang berkata dengan sombong tadi sudah berada di atas pohon dengan cepatnya ia sudah berada di paling pucuk pohon yang ia panjat dan kawan yang satu lagi langsung membaring kan tubuhnya di atas tanah dengan cepat dan tanpa bernpas dan tak berapa lama beruang pun datang mendekati teman yang tadi berbaring di atas tanah tadi dan beruang mencium hawa napas dari teman yang berbaring tadi dan beruang tadi tidak mencium hawa napas dari teman tadi dan beruang tadi pun pergi meninggal kan teman tadi karena beruang tidak suka makan bangkai dan teman tadi turun dari atas pohon yang ia panjat dan dia merasa malu atas temannya dan akhirnya temannya berkata makanya jangan sombong jadi manusia.
Minggu, 13 September 2015
Keberhasilan Berasal dari Dalam, Bukan dari Luar
Keberhasilan berasal dari dalam diri. Beberapa orang memperdebatkan bahwa tingkat keberhasilan mereka dalam kehidupan ditentukan oleh keadaan, keterampilan, faktor-faktor lingkungan, atau peluang mereka. Keberhasilan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal atau lingkungan ini, tetapi tidak ditentukan atau disebabkan oleh faktor-faktor itu.
Lingkungan di mana Anda tumbuh dewasa, berapa banyak uang yang Anda miliki saat ini di rekening bank, apakah Anda menyukai pekerjaan Anda saat ini, atau apakah Anda merasa seolah-olah Anda terbatas dalam suatu hal atau tidak, semua faktor ini hanya menghasilkan sedikit perbedaan. Tidak masalah bagaimana kedua orangtua Anda memperlakukan atau tidak memperlakukan Anda. Tidak menghasilkan perbedaan apakah Anda berusia delapan puluh tahun atau dua belas tahun, apakah Anda memiliki gelar Ph.D. atau tidak pernah menyelesaikan sekolah menengah. Tidak ada artinya pekerjaan apa yang Anda lakukan saat ini, apakah hubungan Anda hancur atau sangat luar biasa. Sejarah membuktikan bahwa ada ratusan orang dengan keadaan kurang sempurna telah menjadi sangat berhasil walaupun tampaknya menghadapi tantangan yang luar biasa.
Selasa, 08 September 2015
SEKOLAH UNGGULAN DAN PENYAKIT KAMBUHAN TAHUN AJARAN BARU Jelang tahun ajaran baru, sejumlah sekolah mulai “diserbu” para orangtua murid yang mencari sekolah terbaik bagi putra-putri mereka. Bangku-bangku sekolah yang difavoritkan masyarakat yang dikenal sebagai “sekolah unggulan” menjadi rebutan. Lantas, apakah yang dimaksud dengan sekolah unggul itu?
Selama bertahun-tahun, sejumlah sekolah, terutama sekolah negeri tertentu, menjadi incaran. Cap sekolah favorit atau sekolah unggulan dilekatkan pada sekolah-sekolah itu oleh masyarakat. Di sejumlah daerah, termasuk di ibu kota DKI Jakarta, demi keadilan dan transparansi, pemerintah daerah menerapkan sistem penerimaan mahasiswa baru secara daring untuk sekolah negeri. Sistem komputer akan “menghitung” dengan mempertimbangkan pilihan siswa, nilai, dan daya tampung di sekolah itu. Pada umumnya, siswa dengan nilai-nilai ujian nasional tertingi.
Langganan:
Postingan (Atom)